Senin, 27 Februari 2012

NICU - Brawijaya Women & Children Hospital. Menurut dr. Rinawati SpA (K) Bayi prematur adalah bayi yang lahir kurang bulan menurut masa gestasinya (usia kehamilannya). Adapun usia kehamilan cukup bulan adalah 37-41 minggu. Dibanding bayi yang lahir normal, bayi prematur memang cenderung bermasalah. Dengan prematurnya masa gestasi maka dapat menyebabkan ketidakmatangan pada semua sistem organ, misalnya pada sistem pernapasan (organ paru-paru), sistem peredaran darah (jantung), sistem pencernaan dan sistem saraf pusat (otak). Ketidakmatangan pada sistem-sistem organ itulah yang membuat bayi prematur cenderung mengalami kelainan-kelainan dibanding bayi normal. Pada kesempatan talk show ini dr. Rinawati SpA (K) menyampaikan penjelasan yang sangat lugas tentang kelainan-kelainan yang menyertai pada bayi prematur. Kelainan-kelainan tersebut adalah: Sindrom gangguan pernapasan. Kelainan ini terjadi karena kurang matangnya paru-paru sehingga jumlah surfactant (cairan pelapis paru-paru) kurang dari normal. Hal ini menyebabkan paru-paru tidak dapat berkembang sempurna. Perdarahan otak. Ini biasanya terjadi pada minggu pertama kelahiran, terutama pada bayi prematur yang lahir kurang dari 34 minggu. Karena perdarahan otak inilah bayi prematur biasanya tumbuh menjadi anak yang relatif kurang cerdas dibanding anak yang lahir normal. Kelainan jantung. Dalam hal ini yang sering terjadi adalah Patent Ductus Arteriosus (adanya hubungan antara aorta dengan pembuluh darah jantung yang menuju ke paru-paru). Kelainan usus yang disebabkan imaturitasnya dalam menerima nutrisi. Anemia. Infeksi. ”Kerap terjadi juga, bayi prematur tidak mampu minum sebagaimana mestinya. Ini disebabkan karena masih lemahnya reflek hisapnya. Biasanya, didapatkan setelah usia kehamilan mencapai 36 minggu. Sehingga bayi prematur perlu perawatan khusus untuk membantu dia mengasup nutrisi,” demikian ujar dr. Rinawati. NICU merupakan ruang perawatan khusus bagi neonatal (bayi baru lahir) yang membutuhkan perawatan secara intensive dan peralatan medis yang mendukung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar